Senin, 29 Januari 2018

LIMBAH MUTAGENIK

Hasil gambar untuk LIMBAH MUTAGENIK
Limbah yang bersifat mutagenik (mutagenic) adalah limbah yang dapat menyebabkan kerusakan struktur genetika
Sumber Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
Limbah B3 dari sumber tidak spesifik. Berasal bukan dari proses utamanya, tetapi berasal dari kegiatan pemeliharaan alat, pencucian, pencegahan korosi, pengemasan, dll.
Limbah B3 dari sumber spesifik. Limbah B3 sisa proses suatu industri atau kegiatan yang secara spesifik dapat ditentukan berdasarkan kajian ilmiah.
Berdasarkan sumbernya, limbah B3 dapat diklasifikasikan menjadi:
Primary sludge, yaitu limbah yang berasal dari tangki sedimentasi pada pemisahan awal dan banyak mengandung biomassa senyawa organik yang stabil dan mudah menguap
Chemical sludge, yaitu limbah yang dihasilkan dari proses koagulasi dan flokulasi
Excess activated sludge, yaitu limbah yang berasal dari proses pengolahan dengn lumpur aktif sehingga banyak mengandung padatan organik berupa lumpur dari hasil proses tersebut
Digested sludge, yaitu limbah yang berasal dari pengolahan biologi dengan digested aerobic maupun anaerobic di mana padatan/lumpur yang dihasilkan cukup stabil dan banyak mengandung padatan organik.
Secara konvensional terdapat tujuh kelas bahan berbahaya, yaitu:
Flammable (mudah terbakar), misalnya: jenis pelarut ethanol, gas hidrogen, methane.
Materi yang spontan terbakar
Explosive (mudah meledak), misalnya dinamit.
Oxidizer (pengoksidasi), misalnya amonium nitrat dan benzoyl perioksida.
Corrosive ( bersifat korosif )
Toxic ( beracun )
Radioactive
Dengan karakteistik yang dimilikinya, B3 mempengaruhi kesehatan dengan mencelakakan manusia secara langsung (akibat ledakan, kebakaran, reaktif dan korosif) dan maupun tidak langsung (toksik akut dan kronis) bagi manusia. Zat toksik yang dihasilkan oleh limbah B3 masuk ke tubuh manusia melalui:
  • Oral yaitu melalui mulut kemudian saluran pencernaan, sulit mencapai peredaran darah;
  • Inhalasi yaitu melalui saluran pernapasan, bersifat cepat memasuki peredaran darah;
  • Dermal yaitu melalui kulit sehingga mudah masuk ke dalam peredaran darah;
  • Peritonial yaitu melalui suntikan, langsung memasuki peredaran darah.
  • Pengaruh limbah B3 terhadap mahluk hidup, khususnya manusia terdiri atas 2 kategori yaitu: (1) efek akut, dan (2) efek kronis. Efek akut dapat menimbulkan akibat berupa
  • kerusakan susunan syaraf, kerusakan sistem pencernaan, kerusakan sistem kardio vasculer, kerusakan sistem pernafasan, kerusakan pada kulit, dan kematian. Sementara
  • itu, efek kronis dapat menimbulkan efek karsinogenik (pendorong terjadinya kanker), efek mutagenik (pendorong mutasi sel tubuh), efek teratogenik (pendorong terjadinya
  • cacat bawaan), dan kerusakan sistem reproduksi. Contoh limbah B3 ialah logam berat seperti Al, Cr, Cd, Cu, Fe, Pb, Mn, Hg, dan Zn serta zat kimia seperti pestisida, sianida, sulfide, fenol dan sebagainya.

Penanganan limbah B3 sebelum diolah
Setiap limbah B3 harus diidentifikasi dan dilakukan uji analisis kandungan guna menetapkan prosedur yang tepat dalam pengolahan limbah tersebut. Setelah uji analisis kandungan dilaksanakan, barulah dapat ditentukan metode yang tepat guna pengolahan limbah tersebut sesuai dengan karakteristik dan kandungan limbah.
Limbah B3 perlu dikelola sebab jumlah dan jenis bahan kimia yang beredar meningkat. Dengan beredarnya segala jenis limbah B3, maka banyak terjadi kasus-kasus kecelakaan, keracunan, atau gangguan kesehatan serta lingkungan yang disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya : penanganan dan penggunaan pestisida yang kurang baik dan tepat, peredaran bahan kimia berbahaya yang sudah dilarang (arsen, garam dan sianida), sistem pengemasan dan penandaan (simbol/label yang tidak memadai), sistem penyimpanan yang tidak memenuhi persyaratan teknis.
Dengan kasus-kasus di atas, maka perlu dilakukan pengelolaan limbah B3 yang baik dan benar. Pengelolaan limbah B3 merupakan suatu rangkaian kegiatan yang mencakup penyimpanan, pengumpulan, pemanfaatan, pengangkutan, dan pengolahan limbah B3 termasuk penimbunan hasil pengolahan tersebut (PP No.18 & 85 tahun 1999).Dengan Pengolahan limbah sebagaimana tersebut di atas, maka mata rantai siklus perjalanan limbah B3 sejak dihasilkan oleh penghasil limbah B3 sampai penimbunan akhir oleh pengolah limbah B3 dapat diawasi.
Penanganan limbah B3 secara umum dapat dilakukan dengan cara, diantaranya :
  1. Daur ulang atau recovery dengan memanfaatkan kembali bahan baku dengan metoda daur ulang atau recovery.
  2. Pembakaran (Insinerator) yaitu memusnahkan dengan cara pembakaran pada alat pembakar khusus.
  3. Proses detoksifikasi dan netralisasi dengan mengurangi kadar racun.
  4. Penimbunan / penanaman (Landfill). Penanganan secara penimbunan dilakukan terhadap limbah padat dan residu dari proses solidifikasi, sisa dari proses daur ulang, sisa pengolahan fisik-kimia, katalis, ter, lumpur padat (sludge) dan berbagai limbah yang tidak dapat diolah atau diproses lagi.




1 komentar:

  1. Casino Guru Archives - JT Hub
    Jan 19, 2021 · 8 구미 출장안마 posts · 1 authorThe casino Guru Archives. The Casino Guru 동두천 출장안마 is an online resource 계룡 출장안마 for people who have 충청북도 출장마사지 never played casino games. 수원 출장마사지

    BalasHapus

Cube Test

BTemplates.com

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Label 2

Popular Posts

Blog Archive