LIMBAH MUTAGENIK
Limbah yang bersifat
mutagenik (mutagenic) adalah limbah yang dapat menyebabkan kerusakan
struktur genetika
Sumber Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
Limbah B3 dari sumber tidak spesifik. Berasal bukan dari
proses utamanya, tetapi berasal dari kegiatan pemeliharaan alat, pencucian,
pencegahan korosi, pengemasan, dll.
Limbah B3 dari sumber spesifik. Limbah B3 sisa proses suatu
industri atau kegiatan yang secara spesifik dapat ditentukan berdasarkan kajian
ilmiah.
Berdasarkan sumbernya, limbah B3 dapat diklasifikasikan
menjadi:
Primary sludge, yaitu limbah yang berasal dari tangki sedimentasi pada
pemisahan awal dan banyak mengandung biomassa senyawa organik yang stabil dan
mudah menguap
Chemical sludge, yaitu limbah yang dihasilkan dari proses koagulasi dan
flokulasi
Excess activated sludge, yaitu limbah yang berasal dari proses pengolahan dengn
lumpur aktif sehingga banyak mengandung padatan organik berupa lumpur dari
hasil proses tersebut
Digested sludge, yaitu limbah yang berasal dari pengolahan biologi dengan
digested aerobic maupun anaerobic di mana padatan/lumpur yang dihasilkan cukup
stabil dan banyak mengandung padatan organik.
Secara konvensional terdapat tujuh kelas bahan berbahaya,
yaitu:
Flammable (mudah terbakar), misalnya: jenis pelarut
ethanol, gas hidrogen, methane.
Materi yang spontan terbakar
Explosive (mudah meledak), misalnya dinamit.
Oxidizer (pengoksidasi), misalnya amonium nitrat dan
benzoyl perioksida.
Corrosive ( bersifat korosif )
Toxic ( beracun )
Radioactive
Dengan karakteistik yang dimilikinya, B3 mempengaruhi
kesehatan dengan mencelakakan manusia secara langsung (akibat ledakan,
kebakaran, reaktif dan korosif) dan maupun tidak langsung (toksik akut dan
kronis) bagi manusia. Zat toksik yang dihasilkan oleh limbah B3 masuk ke tubuh
manusia melalui:
- Oral yaitu melalui mulut kemudian saluran pencernaan, sulit mencapai peredaran darah;
- Inhalasi yaitu melalui saluran pernapasan, bersifat cepat memasuki peredaran darah;
- Dermal yaitu melalui kulit sehingga mudah masuk ke dalam peredaran darah;
- Peritonial yaitu melalui suntikan, langsung memasuki peredaran darah.
- Pengaruh limbah B3 terhadap mahluk hidup, khususnya manusia terdiri atas 2 kategori yaitu: (1) efek akut, dan (2) efek kronis. Efek akut dapat menimbulkan akibat berupa
- kerusakan susunan syaraf, kerusakan sistem pencernaan, kerusakan sistem kardio vasculer, kerusakan sistem pernafasan, kerusakan pada kulit, dan kematian. Sementara
- itu, efek kronis dapat menimbulkan efek karsinogenik (pendorong terjadinya kanker), efek mutagenik (pendorong mutasi sel tubuh), efek teratogenik (pendorong terjadinya
- cacat bawaan), dan kerusakan sistem reproduksi. Contoh limbah B3 ialah logam berat seperti Al, Cr, Cd, Cu, Fe, Pb, Mn, Hg, dan Zn serta zat kimia seperti pestisida, sianida, sulfide, fenol dan sebagainya.
Penanganan limbah B3 sebelum diolah
Setiap limbah B3 harus diidentifikasi dan dilakukan uji
analisis kandungan guna menetapkan prosedur yang tepat dalam pengolahan limbah
tersebut. Setelah uji analisis kandungan dilaksanakan, barulah dapat ditentukan
metode yang tepat guna pengolahan limbah tersebut sesuai dengan karakteristik
dan kandungan limbah.
Limbah B3 perlu dikelola sebab jumlah dan
jenis bahan kimia yang beredar meningkat. Dengan beredarnya segala jenis limbah
B3, maka banyak terjadi kasus-kasus kecelakaan, keracunan, atau gangguan
kesehatan serta lingkungan yang disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya :
penanganan dan penggunaan pestisida yang kurang baik dan tepat, peredaran bahan
kimia berbahaya yang sudah dilarang (arsen, garam dan sianida), sistem
pengemasan dan penandaan (simbol/label yang tidak memadai), sistem penyimpanan
yang tidak memenuhi persyaratan teknis.
Dengan kasus-kasus di atas, maka perlu
dilakukan pengelolaan limbah B3 yang baik dan benar. Pengelolaan limbah B3 merupakan
suatu rangkaian kegiatan yang mencakup penyimpanan, pengumpulan, pemanfaatan,
pengangkutan, dan pengolahan limbah B3 termasuk penimbunan hasil pengolahan
tersebut (PP No.18 & 85 tahun 1999).Dengan Pengolahan limbah sebagaimana
tersebut di atas, maka mata rantai siklus perjalanan limbah B3 sejak dihasilkan
oleh penghasil limbah B3 sampai penimbunan akhir oleh pengolah limbah B3 dapat
diawasi.
Penanganan limbah B3 secara umum
dapat dilakukan dengan cara,
diantaranya :
- Daur ulang atau recovery dengan memanfaatkan kembali bahan baku dengan metoda daur ulang atau recovery.
- Pembakaran (Insinerator) yaitu memusnahkan dengan cara pembakaran pada alat pembakar khusus.
- Proses detoksifikasi dan netralisasi dengan mengurangi kadar racun.
- Penimbunan / penanaman (Landfill). Penanganan secara penimbunan dilakukan terhadap limbah padat dan residu dari proses solidifikasi, sisa dari proses daur ulang, sisa pengolahan fisik-kimia, katalis, ter, lumpur padat (sludge) dan berbagai limbah yang tidak dapat diolah atau diproses lagi.
Casino Guru Archives - JT Hub
BalasHapusJan 19, 2021 · 8 구미 출장안마 posts · 1 authorThe casino Guru Archives. The Casino Guru 동두천 출장안마 is an online resource 계룡 출장안마 for people who have 충청북도 출장마사지 never played casino games. 수원 출장마사지