Senin, 29 Januari 2018

HUBUNGAN FREKUENSI KONSUMSI MAKANAN JAJNANAN TERHADAP KEJADIAN KARIES  GiGI DI SD KELAS 1 DAN 2 DI JABON KECAMATAN MOJOANYAR KABUPATEN MOJOKERTO
BAB 1
PENDAHULUAN

A.            Latar Belakang
Karies gigi Adalah penyakit yang paling sering teerjadi pada manusia,setelah demam flu,karena dapat terjadi pada siapa saja ,walaupun umumnya sering muncul pada usia anak atau dewasa muda.karies inilah yang merupakan peyebab utama kehilangan gigi pada usia muda.karies gigi adalah lubang pada gigi yang disebabkan oleh kuman (megananda 2005)
Menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), jajan diartikan sebagai membeli makanan (nasi, kue, dsb)diwarung atau mall,sedangkan jajnan diartikan sebagai panganan yang dijajakan atau kudapan makanan jajanan ini dapat dimakan di luar jam jam makan atau diantara jam jam makan.
Paada anak, frekuensi makan, waktu makan dan jenis makan makanan berbeda dengan orang dewasa. Frekuensi makanan pada anak anak sangat bervariasi dan mereka sangat suka makan makanan ringan diantara waktu makan, hal inilah yang menyebabkan penumpukan plak yang banyak karena proses demineralisasi terus terjadi sebelum tubuh sempat melakukan proses proses remineralisai.waktu makan pada anak juga sangat berpengaruh karena mereka suka mengkonumsi glukosa seperti permen ,caramel,coklat dan lan lain di sela sela waktu makan, akibatnya sukrosa yanag dikonsumsi akan bertumpuk dan bakteri akan menfermentasis karbohidrat kemudian melekat pada gigi dan mendukung pembentukan plak (judarwato 2009)
Prevalensi penyakit karies gigi di Indonesia cenderung meningkat angka kesakitan gigi (rata rata DMFT)juga cenderung meningkat pada setiap dasawarsa sekitar 70% dari karies gigi yang ditemukan merupakan karies awal.Sedangkan jangkaua pelayanan belum memadai sehubungan dengan keadaan geografis Indonesia yang sangat bervariasi. Prevalensi karies gigi tinggi yaitu 97,5% pengalaman karies (DMF-T) mendekati  2,84%  pada kelompok usia kelompok usia 12 tahun (kebijaksanaan nasional DITKES-GI:goal pada tahun 2000,DMF-T <3 pada kelompok usia 12 tahun :expected incidence 0,3 pertahun per anak kemenkes RI,2011).
B.       Rumusan Masalah
Apakah Ada Hubungan Frekuensi Konsumsi Makanan Jajanan Dengan Kejadian Karies GIgi Di SD Kelas1 dan 2 Di jabon Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mjokerto?

C.    Tujuan
1.   Tujuam Umum
Mengetahui Hubungan Antara Frekuens makanan jajanan degan kejadian karies gigi serta mengetahui penyebab penyebab karies pada anak
2.      Tuuan Khusus
a.       Mengetahui kejadian karies gigi pada siswa SD kelas 1 dan 2 di jabon kecamatan mojoanyar kabupaten Mojokerto
b.      Mengetahui distribusi frekuensi konsumsi jajanan pada siswa SD kelas 1 dan 2 di jabon kecamatan mojoanyar kabupaten Mojkerto
c.       Menganalisa hubungan antara frekuensi konsumsi makanan jajanan terhadap kejadian karies gigi pada siswa SD kelas 1 dan 2 di jabon kecamtan mojoanyar kabupaten Mojokerto
D. Manfaat
Dengan penelitian ini diharapkan berbagai manfaat dapat diambil yaitu:
1. Manfaat Bagi Masyarakat
a.    Sebagai edukasi dan informasi akan pentingnya menjaga kesehatan gigi
b.   Menambah pengetahuan mengenai karies gigi dan upaya upaya dalam menjaga kesehatan gigi

2.   Manfaat Teoritia (Institusi )
a.       Penelitian ini diharapkan sebagai pedoman dalam meneliti konsumsi makanan jajanan terhadap kejadian karies gigi untuk selanjutnya
b.      Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan pada siswa
3.      Manfaat praktis (Mahasiswa)
Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengalaman dan
wawasan










0 komentar:

Posting Komentar

Cube Test

BTemplates.com

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Label 2

Popular Posts

Blog Archive