HUBUNGAN FREKUENSI KONSUMSI MAKANAN JAJNANAN
TERHADAP KEJADIAN KARIES GiGI DI SD
KELAS 1 DAN 2 DI JABON KECAMATAN MOJOANYAR KABUPATEN MOJOKERTO
BAB 1
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Karies gigi
Adalah penyakit yang paling sering teerjadi pada manusia,setelah demam
flu,karena dapat terjadi pada siapa saja ,walaupun umumnya sering muncul pada
usia anak atau dewasa muda.karies inilah yang merupakan peyebab utama
kehilangan gigi pada usia muda.karies gigi adalah lubang pada gigi yang
disebabkan oleh kuman (megananda 2005)
Menurut
kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), jajan diartikan sebagai membeli makanan
(nasi, kue, dsb)diwarung atau mall,sedangkan jajnan diartikan sebagai panganan
yang dijajakan atau kudapan makanan jajanan ini dapat dimakan di luar jam jam
makan atau diantara jam jam makan.
Paada
anak, frekuensi makan, waktu makan dan jenis makan makanan berbeda dengan orang
dewasa. Frekuensi makanan pada anak anak sangat bervariasi dan mereka sangat
suka makan makanan ringan diantara waktu makan, hal inilah yang menyebabkan
penumpukan plak yang banyak karena proses demineralisasi terus terjadi sebelum
tubuh sempat melakukan proses proses remineralisai.waktu makan pada anak juga
sangat berpengaruh karena mereka suka mengkonumsi glukosa seperti permen
,caramel,coklat dan lan lain di sela sela waktu makan, akibatnya sukrosa yanag
dikonsumsi akan bertumpuk dan bakteri akan menfermentasis karbohidrat kemudian
melekat pada gigi dan mendukung pembentukan plak (judarwato 2009)
Prevalensi penyakit karies gigi di
Indonesia cenderung meningkat angka kesakitan gigi (rata rata DMFT)juga
cenderung meningkat pada setiap dasawarsa sekitar 70% dari karies gigi yang
ditemukan merupakan karies awal.Sedangkan jangkaua pelayanan belum memadai
sehubungan dengan keadaan geografis Indonesia yang sangat bervariasi.
Prevalensi karies gigi tinggi yaitu 97,5% pengalaman karies (DMF-T) mendekati 2,84%
pada kelompok usia kelompok usia 12 tahun (kebijaksanaan nasional
DITKES-GI:goal pada tahun 2000,DMF-T <3 pada kelompok usia 12 tahun
:expected incidence 0,3 pertahun per anak kemenkes RI,2011).
B.
Rumusan
Masalah
Apakah Ada Hubungan Frekuensi Konsumsi Makanan
Jajanan Dengan Kejadian Karies GIgi Di SD Kelas1 dan 2 Di jabon Kecamatan
Mojoanyar Kabupaten Mjokerto?
C.
Tujuan
1. Tujuam Umum
Mengetahui Hubungan Antara Frekuens
makanan jajanan degan kejadian karies gigi serta mengetahui penyebab penyebab
karies pada anak
2.
Tuuan
Khusus
a.
Mengetahui kejadian karies gigi pada
siswa SD kelas 1 dan 2 di jabon kecamatan mojoanyar kabupaten Mojokerto
b.
Mengetahui distribusi frekuensi konsumsi
jajanan pada siswa SD kelas 1 dan 2 di jabon kecamatan mojoanyar kabupaten
Mojkerto
c.
Menganalisa hubungan antara frekuensi
konsumsi makanan jajanan terhadap kejadian karies gigi pada siswa SD kelas 1
dan 2 di jabon kecamtan mojoanyar kabupaten Mojokerto
D. Manfaat
Dengan penelitian ini diharapkan
berbagai manfaat dapat diambil yaitu:
1. Manfaat Bagi
Masyarakat
a.
Sebagai edukasi dan informasi akan
pentingnya menjaga kesehatan gigi
b. Menambah
pengetahuan mengenai karies gigi dan upaya upaya dalam menjaga kesehatan gigi
2.
Manfaat Teoritia (Institusi )
a.
Penelitian ini diharapkan sebagai
pedoman dalam meneliti konsumsi makanan jajanan terhadap kejadian karies gigi
untuk selanjutnya
b.
Penelitian ini diharapkan dapat menambah
pengetahuan pada siswa
3.
Manfaat praktis (Mahasiswa)
Penelitian
ini diharapkan dapat menambah pengalaman dan
wawasan
0 komentar:
Posting Komentar