MAKALAH
ANATOMI MATA
Dosen Pembimbing : Bu Farida
Kelas : C
Disusun Oleh :
Kelompok 3
1. Rita Pratiwi (1211010127)
2. Rizka Meily Pertiwi (1211010128)
3. Shindi Lusiana A. (1211010129)
4. Siti fatimatus zahro (1211010130)
5. Siti Nur Alfia (1211010131)
6. Soidah Ahmar Setyowati (1211010132)
7. Soraya Kartika Sari (1211010133)
8. Susiana Dwi Unzila M. (1211010134)
9. Uun Imarotul Afifah (1211010136)
10. Widiawati (1211010137)
11. Willys Desi Kholifah (1211010138)
12. Wiwit Widyawat (1211010139)
13. Yeny Widayanti (1211010140)
14. Yulfatus Lendi O. (1211010141)
15. Yuni Astutik (1211010142)
PROGRAM STUDY D3 KEBIDANAN
POLTEKKES MAJAPAHIT MOJOKERTO 2013
BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Kesehatan adalah hal terpenting dalam hidup setiap makhluk hidup khususnya manusia. Manusia di ciptakan dengan kelengkapan panca indra,karena panca indra merupakan alat penghubung atau kontak antara jiwa dalam wujud kesadaran rohani. Panca indra tesebut diantaranya penglihatan (mata),indra pendengaran (telinga),indra peraba (kulit),indra pembau pencium (hidung),indra pengecap (lidah).
Mata merupakan indra penglihatan yang sangat penting . Kita dapat melihat dunia yang indah ini dengan menggunakan mata. Tidak semua manusia memiliki mata sehat,seperti yang memilki kelainan cacat mata,buta warna katarak dan lainya. Mata tersebut tidak berfungsi secara baik. Begitu pula panca indra lainya seperti lidah. Lidah juga berperan pentingdalam hidup,misalnya saja dalam mencicipi suatu makanan,kitadapat merasakan rasa asin,manis,pahit,asam.Lewat makalah ini,penulis tertarik untuk membahasa mengenai panca indra khususnya mengenai indra penglihatan dan indra pengecap.
b. Rumusan Masalah
Untuk lebih mengarah kepada tujuan yang hendak dicapai dalam penyusunan masalah ini. Maka penulis membatasi masalah yang akan disajikan yaitu sebagai berikut:
1. Apa pengertian dari mata?
2. Apa pengertian anatomi pada mata?
3. Apa persarafan yang ada pada mata?
4. Apa pengerian vaskularisasi pada mata?
c. Pembatasan Masalah
Dalam penyususnan makalah ini penyusun membatasi lingkup bahasan mengenai panca indra khususnya,indra penglihatan. Dengan tujuan supaya isi dari makalah dapat terfokus pada bahasannya.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Mata
Mata merupakan salah satu indra yang memiliki fungsi untuk melihat. Kita mampu melihat segala sesuatu karena adanya suatu sistem penglihatan dari mata kita.
B.
Anatomi Mata
Bola mata berdiameter antara 2,5 cm dimana 5/6 bagiannya terbenam dalam rongga mata dan hanya1/6 bagianya saja yang tampak pada bagian luar. Mata juga memiliki struktur disekitar mata yang melindungi dan memungkinkan mata bergerak secara bebas ke segala arah.
Struktur tersebut juga melindungi mata terhadap debu, angin, bakteri, virus, jamur dan bahan bahan berbahaya lainya, tetapi juga memungkinkan mata tetap terbuka sehingga cahaya masih bisa masuk. Struktur pelindung mata tersebut terdiri dari:
a. Orbita
Orbita adalah rongga yang berbentuk piramid dengan basis di depan dan apeks di belakang. Atap orbita dibentuk oleh pars orbitalis ossis frontalis yang memisahkan orbita dengan fossa krani anterior dinding lateral yang terdiri dari ossis zigomatikum dan ossis sfenoidalis. Dasarnya dibentuk oleh fasies orbitalis maksilaris. Orbita juga merupakan rongga bertulang yang mengandung bola mata,otototot,saraf,pembuluh darah,lemak dan struktur yang menghasilkan dan mengalirkan air mata.
b. Kelopak Mata
Kelopak Mata merupakan lipatan kulit tipis yang melindungi mata. Kelopak Mata secara refleks segera menutup untuk melindungi mata dari benda asing, angin, debu dan cahaya yang sangat terang.
Didepan mata ada kelopak mata , dua buah lipatan muskulofibrosa yang dapat digerakan,
dibuka dan di tutup untuk melindungi meratakan air mata permukaan bola mata dan
mengontrol banyaknya sinar yang masuk. Kelopak mata tersususn oleh kulit tanpa lemak
subklutis. Kelopak Mata sangat elastis dan mudah digerakan.
Hubungan antara Kelopak Mata atas dan bawah dinamakan kantus. Pada bagian luar, kantus lateral terletak di aspek temporal rateral mata. Bagian dalam, kantus medial mengandung puncata satu muara yang memungkinkan air mata mengalir kebagian atas sistem lakrimal. Ronggga elips antara kelopak mata terbuka dinamakan fisura palpebra. Sisi bawah kelopak mata dilapisi oleh konjungtiva palfera. Suatu membran mukosa trasparan, vaskuler, tipis yang melanjutkan diri dengan sklera anterior sampai keatas luar kornea.
Posisi kelopak mata sebagian di kontrol oleh dua saraf otak : SO III yang bertanggung jawab untuk pembukaan kelopak mata : SO VII, untuk menutup kelopak mata. Ketika di tutup, kedua kelopak harus temu secara penuh. Ketika terbuka, kelopak mata atas harus terletak secara alami pada bagian atas iris, tepat diatas pupil, tidak boleh ada betuk bulatan sabit putih sklera yang tampak diatas atau dibawah rimkorneoskleral (timbus atau batas).
Pengedipan kelopak mata akan menyebarkan selapis air mata pelumas dan pelembab
keseluruh permukaan bola mata. Repleks berkedip akan melindung mata dari debris atau pertikal asing. Bulu mata akan membatu fungsi kelopak dengan mendorong keluar debu dan debrisuntuk melindungi mata external dari cedera aksi mekanis berkedip menghasilkan gaya hisap
dalam sistem nasolakriminal atas memudahkan pengaliran air mata.
c. Bulu mata
Mata merupakan pendek yang tumuh di ujung keelopak mata dan berpungsi embantu melindungi mata dengan bertindak sebagai barrier ( penghalang). Kelenjar kecil menghasilkan bahan berminyak yang mencegah penguapan air mata.
d. Kelenjar Lakrimalis
Kelenjar Lakrimaris terletak diuncak tepi luar dari mata kiri dan kanan dan menghasilakan air mata yang ecer. Air mata mengalir dari mata ke dalam hidung melalui dua duktus lakrimaris, setiap duktus memiliki lubang diujung kelopak mata atas dan bawah, didekat hidung. Air mata berfungsi menjaga kelembaban dan kesehatan mata, juga menjerat dan membuang
farikal.fartikal kecil yang masuk kemata. Selai itu, mata kaya akan anti body yang membantu mencegah terjadinya infeksi.
e. Bola Mata
Bola Mata dilapisi oleh tiga lapisan primer : Seklera, Yuviea (yang mengandung kroid), dan Retina. Tiap lapisan mempunyai struktur dan fungsinya sendiri ketiga lapisan tersebut berperan dalam bentuk mata yang bulat ketiak terisi humor vitreus (subtansi seperti glatin antara lensa dan retina).
f. Sklera
Lapisan paling luar dan kuat dinamakan sklera bagian “putih”mata.bila seklera mengalami penipisan warnanya akan menjadi kebiruan. Dibagian osterior seklera empunyai lubang
yang dilalui saraf optiks dan pembulu darah retina senratis. Dibagian anterior berlanjut menjadi kornea. Permukan anterior seklera diselubungi secara longgar dengan konjungtifa, suatu membran mukosa tipis yang mengandung sebagai kelenjar yang bertanggung jawab untuk
lapisan air mata. Konjungtifa palpebramelapisi sisi bawah kelopak mata dan merupakan kelanjutan dari konjungtifa bulbaris yang menyelubungi seklera anterior. Hal ini sangat menguntungkan sehingga lensa kontak mungkin “terselip” kedalam mata. Konjungtifa berakhir pada limbus korneosklera biasanya mengandung jaringan pembul darah yang rapat.
g. Uvea
Lapisan tengah yang mengandung pigmen adalah traktus Uvea, yang tersusun atas koroid. Iris, dan badan silier.Koroid merupakan lapisan vaskuler yang memberiak darah kelapisan epitel berpigmen retina dan retina sensoris perifer. Koroid melapisi kamera posterior mata dan membentang dari badan silir, dibagian anterior dan saraf optikus dibagian posterior. Korid juga merupakan segmen pospolior uvea diantara retina dan sklera. Koroid tersusun dari tiga lapisan pembuu darah
koroid besar, sedang dan kecil. Semakin dalam pembulu darah koroid dikenal sebagai khorikapitalaris. Darah dari pembulu darah koroid dialirkan melalui empat vena kortes, satu dimasingmasing kuadran posterior koroid disebelah dalam dibatasi oleh membra bruch dan disebelah luar sklera ruang supra koroid, terletak diantara koroid dan sklera. Koroid melekat erat di posterior ketepi.tepi nerfus optikus, sedangkan ke anterior, koroid bersambung dengan korpus siliaris. Agregat pembuluh darah koroid memperdarahi bagian luar retina.
h. iris
Iris merupakan struktur muskuler berfigmen yang memberikan warna khas mata. Iris adalah bagian anterior traktus uvea dan membagi ruangan antara kornra dan lensa menjadi kamera anterior dan posterior.Iris juga merupakan struktur yang sangat paskuler dengan pigmen yang berbedabeda (ditentukan secara genetik). Warna mata bergantung pada jumlah melanin yang ada pada iris; semakin cerah warnanya, semakin banyak jumlah cahaya yang dapat memasuki mata. Orang yang mempunyai mata yang sangat cerah mengalami fotofoba (peka terhadap cahaya). Kebalikannya adalah orang dengan mata yang sangat hitam, tidak ada dua iris yang
benarbenar sama, temasuk mata kanan dan mata kiri orang yang sama. Iris merupakn uvea,
atau traktus berfimen dan berhubungan dengan lapisan koroid pada tepinya dan badansilier
pada sisi bawahnya merupakan diafragma muskuler silkuler tipis yang ditengahnya terdapat
lubang bulat, pupil. Iris termasuk kedalam diafragma berpigmen yang tipis yang terdapat di
dalam aqueus homor diantara kornea dan lensa. Tetapi iris melekat pada permukaan anterior kurpusiliare yang membagi ruang diantara lensa dan korne a. Serat otot iris terdiri dari serat
sikuler.
i. pupil
Pupil adalah rongga yang terjadi di tengah cincin internal iris. Pupil berbentuk bulat, regular, dan mempunyai ukuran dan respon terhadap cahaya yang sama pada kedua mata. Anisokoria atau pupil yang tidak sama, merupakan temuan yang normal pada 20% populasi. Sedangkan pada populasi lain, pupil yang tidak sama menunjukan adanya penyakit saraf pusat. Pupil terletak agak kenasal dari pusat kornea. Konstriksi dan dilatasi pupil pada reaksi terhadap cahaya terjadi sebagai akibat berbagai hubungan neuronal. Ketika cahaya memasuki mata, sel fotosensitif akan mengirimkan pesan ke otot konstriktor pupil melalui SO III. Hal ini akan mengurangi distrosi dan silau yang terjadi akibat berlebihnya cahaya yang masuk. Tingkat cahaya yang rendah akan mengaktifkan otot dilator pupil, yang akan meretraksi iris dan membuka pupil. Lima kali energi lebih besar yang masuk kedalam mata ketika pupil berdilatasi. Kerusakan sel fotosensitif dapat menurunkan fungsi pupil.
j. Kornea
Pada bagian mata juga terdapat kornea yang merupakan struktur transparan yang menyerupai kubah,merpakan pembungkus dari iris, pupil dan bilik anterior serta membantu memfokuskan cahaya. Badan silier mengandung serabut otot yang dapat membantu kontraksi dan
relaksasi zonula lensa (struktur yang menggantung lensa). Badan silier berperan (penting
dalam menjaga tekanan intraokuler (TIO)) dengan sekresi humor aqueus, cairan transparan
berkadar air tinggi yang mengisi kamera anterior dan posterior dan kemudian di salurkan melalui kanalis Schlemm.
k. Retina/Selaput Jala
Retina merupakan lapisan jaringan peka cahaya yang terletak di bagian belakang bola mata, berfungsi mengirimkan pesan visuil melalui saraf optikus ke otak. Cahaya yang masuk
melalui kornea di teruskan ke pupil. Iris mengatur jumlah cahaya yang masuk dengan cara
membuka dan menutup, seperti halnya celah pada lensa kamera. Jika lingkungan di sekitar
gelap, maka cahaya yang masuk akan lebih banyak, jika di lingkungan sekitar terang, maka
cahaya yang masuk lebih sedikit. Ukuran pupil di control oleh otot sfingter pupil, yang membuka dan menutup iris.
Retina terdiri dari 3 lapisan sel :
1. Lapisan neuraepithelium
2. Lapisan sel bipolar
3. Lapisan sel ganglion
l. Aqueous Humor
Aqueous humor merupakan cairan jernih dan encer yang mengalir diantara lensa dan kornea (mengisi segmen anterior mata), serta merupakan sumber makanan bagi lensa dan kornea di hasilkan oleh prosesus siliaris. Fungsi aqueous humor adalah penyokong dinding bola mata dengan member tekanan dari dalam dan memberi makan pada lensa serta membuang produk metabolisme karena lensa tidak memiliki pembuluh darah.
m. Vitreus Humor
Vitreus humor merupakan gel transparan yang terdapat di belakang lensa dan di depan
retina (mengisi segmen posterior mata). Pada dearah perbatasan dengan lensa, membran
vetreus menebal yang terdiri dari lapisan posterior yang menutup korpus vitreum. Lapisan
anterior membentuk ligamentum suspensorium lensa yang melekat pada prosesus siliare. Di
dalam korpus vitreum tidak terdapat pembuluh darah yang fungsinya menambah daya
pembesaran mata, menyokong permukaan posterior lensa, dan membantu melekatkan pars
pigmentosa retina.
n. Lensa
Lensa adalah badan bikonveks yang transparan dan terletak di belakang iris, di dekat
corpus vitreum, dan di kelilingi oleh prosesus siliaris dengan merubah bentuknya, lensa
memfokuskan cahaya ke retina. Jika mata memfokuskan pada objek yang dekat, maka otot
silier akan berkontraksi, sehingga lensa menjadi lebih tebal dan lebih kuat. Jika mata
memfokuskan pada objek yang jauh, maka otot silier akan mengendur dan lensa menjadi lebih tipis dan lebih lemah. Sejalan dengan pertambahan usia, lensa menjadi kurang lentur, kemampuannya untuk menebal menjadi berkurang sehingga kemampuannya untuk memfokuskan
objek yang dekat juga berkurang. Keadaan ini di sebut presbiopia.
Bola mata terbagi menjadi 2 bagian, masing-masing terisi oleh cairan:
1. Segmen anterior : mulai dari kornea sampai lensa, berisi aqueus humor yang merupakan sumber energy bagi struktur mata di dalamnya. Segmen anterior sendiri terbagi menjadi 2 bagian (bilik anterior : mulai dari kornea sampai iris, dan bilik posterior : mulai dari iris sampai lensa). Dalam keadaan normal, aqueus humor di hasilkan di bilik posterior, lalu melewati pupil masuk ke bilik anterior kemudian keluar dari bola mata melalui saluran yang terletak di ujung iris.
2. Segmen posterior : mulai dari tepi lensa bagian belakang sampai ke retina, berisi vitreus humor yang membantu menjaga bentuk bola mata.
Mekanisme melihat :
Cahaya di tangkap mata, kemudian masuk ke retina, melalui : kornea-aqueus humor-pupil-lensa vitreus humor-fotoreseptor di retina. Dari fotoreseptor di teruskan ke serabut-serabut saraf-saraf optik kemudian menuju pusat penglihatan di otak sensasi penglihatan.
C.
Persyarafan Mata
Ada beberapa saraf otak yang memiliki hubungan dengan mata : untuk penglihatan, gerakan mata, reaksi pupil pengangkatan kelopak mata dan penutupan kelopak mata. Hubungan batang otak memungkinkan koordinasi gerakan mata.
Mata mempunyai otot, saraf serta pembuluh darah. Beberapa otot bekerja sama menggerakan mata. Setiap otot di rangsang oleh saraf cranial tertentu. Tulang orbita yang melindungi mata juga mengandung berbagai saraf lainnya, yaitu :
Ø Saraf optikus membawa gelombang saraf yang di hasilkan di dalam retina ke otak
Ø Saraf lakrimalis merangsang pembentukan air mata oleh kelenjar air mata
Ø Saraf lainnya menghantarkan sensasi ke bagian mata yang lain dan merangsang otot
pada tulang orbita
D.
Vaskularisasi Mata
Arteri oftalmika dan arteri retinalis menyalurkan darah ke mata kiri dan mata kanan, sedangkan darah dari mata di bawa oleh vena oftalmika dan vena retinalis. Pembuluh darah ini masuk dan keluar melalui mata bagian belakang.
E.
kelainan / penyakit mata .
Miopi
Miopi atau mata dekat adalah
cacat mata yang di sebabkan oleh bola mata yang terlalu panjang, sehingga
bayang-bayang dari benda yang jaraknya jauh akan jatuh di depan retina pada
mata dekat ini orang tidak dapat melihat benda yang jauh, mereka hanya dapat
melihat benda yang jarak nya dekat.Untuk cacat seperti ini penderita dapat
ditolong dengan lensa cekung (-), miopi biasa terjadi pada anak-anak
Hipermetropi
Hipermetropi
atau mata jauh dapat terjadi pada anak-anak maupun orang dewasa yang disebabkan
kornea bola mata terlalu pendek sehingga bayang-bayang jatuh di belakang
retina. Penderita Hipermetropi dapat di tolong dengan menggunakan lensa cembung
(+)
Presbiopi
Presbiopi atau cacat mata tua,di
sebabkan karena proses penuaaan yang disebab kan karena elastisitas lensa
berkurang.penderita presbiopi dapat di bantu dengan lensa rangkap
Astigmatisma Merupakan kelainan yang di sebabkan bola mata atau lensa permukaan lensa mata mempunyai kelengkungan yang tidak sama. Sehingga fokus nya tidak sama, akibatnya bayang-bayang jatuh tidak pada tempat yang sama ( kecembungan kornea tidak merata sehingga bayangan menjadi tidak terfokus / kabur ). Penderita astigmatisma dapat di tolong dengan kaca mata silindris yaitu yang mempunyai beberapa fokus.
Astigmatisma Merupakan kelainan yang di sebabkan bola mata atau lensa permukaan lensa mata mempunyai kelengkungan yang tidak sama. Sehingga fokus nya tidak sama, akibatnya bayang-bayang jatuh tidak pada tempat yang sama ( kecembungan kornea tidak merata sehingga bayangan menjadi tidak terfokus / kabur ). Penderita astigmatisma dapat di tolong dengan kaca mata silindris yaitu yang mempunyai beberapa fokus.
Katarak.
Katarak adalah cacat mata yaitu
buram nya dan berkurang nya elastisitas nya lensa mata. Hal ini terjadi karena
adanya pengapuran pada lensa. Pandangan akan menjadi kabur dan daya akomodasi
berkurang
Hemaralopi
Disebut
juga rabun senja. Hemaralopi disebab kan karena kekurangan vitamin A, karena
tidak terbentuk rodhopsin dalam jumlah optimal. Akibat nya dalam kondisi
remang-remang ( senja ) sel batang tidak mampu menerima rangsang cahaya secara
optimal
Kelainan
mata yang lain
- xeroftalxni = kornea mata menjadi kering dan
bersisik
- keratomealasi = kornea manjadi putih &
rusak
- tumor orbita = tumor orbita adalah tumor
yang menyerang rongga orbita ( tempat bola mata )sehingga merusak jaringan
lunak mata, seperti otot mata, syaraf mata& kelenjar air mata
- keratitis = merupakan kelainan
akibat terjadi nya infiltrasi, sel radang pada kornea yang akan mengakibat kan
kornea menjadi kerut.
- sindrom mata kering = mata
sering gatal dengan sensasi rasa seprti terbakar, panas,dan pedih. Mata
berwarna merah & berair. Pandangan terasa kabur namun sering membaik dengan
kedipan, sering timbul rasa tidak nyaman setelah membaca, menghadap layar
komputer, tv. Sindrom mata kering bisa di sebabkan karna berbagai hal diantara
nya : berkurangnya lappisan lemak, sehingga menyebabkan air mata menguap lebih
cepat (pada usia lanjut ), iklim yang kurang bersahabat, terlalu lama berada di
ruangan ber-AC & asap rokok serta pemakaian lensa kontak yang dapat
menyerap lapisan air mata sehingga menyebabkan deposit protein di permukaan
lensa, dan penggunaan obat-obatan kronis seperti tiroid atau obat alergi
-Sindrom mata kering ini
tergolong penyakit kronis yang tidak dapat di sembuhkan , namun gejala-gajala
nya bisa di atasi, tergantung pada penyebabnya.bila di sebabkan karena
lingkungan,bisa menggunakan kaca mata hitam ( sunglasses ) yang benuk nya cukup
lebar , sehingga penguapan air mata dapat dihindari atau bisa dengan
menggunakan tetes air mata (artificials tears ) untuk mengurangi iritasi atau
gejala-gejala yang timbul.
BAB IV
PENUTUP
a. kesimpulan
Salah
satu alat indera pada manusia adalah mata atau indera penglihatan , yang
disebut juga dengan fotoreseptor karena mampu menerima rangsangan fisik yang
berupa cahaya. Ada 3 lapisan jaringan atu selaput yang membungkus bola mata
dari luar kedalam yaitu sklera , koroid , dan retina.Pada mata juga terdapat
alat-alat tambahan yaitu otot-oto mata , pelupuk-pelupuk mata dan kelenjar air
mata , kotak mata ( rongga tempat mata ) & bulu mata.
Pada mata juga sering ditemukan
kelainan-kelainan atau penyakit yang dapat menyebabkan kerusakan pada mata
seperti miopi, hipermetropi, presbiopi, katarak, astigmatisma dan lain-lain.
Karena mata adalah organ yang penting pada manusia, kita harus bisa melindungi
makalah kita agar tidak terkena penyakita mata tersebut. Untuk itu banyak hal
yang bisa dilakukan , diantaranya mengkonsumsi vitamin A sesuai kebutuhan,
tidak menonton TV terlalu dekat dengan layar ,tidak membaca buku terlalu
dekat/sambil tidur,tidak membaca diruangan yang kurang cahaya / redup.dan bila
mata terkena debu,jangan mengucek mata dengan tangan yang kotor karena dapat
menyebabkan mata iritasi.
4.2
kritik & saran
Kami
merasa peda makalah kami banyak kekurangan , karena kurangnya referensi dan
pengetahuan pasa saat pembuatan makalah ini, kami sebagai penulis mengharapkan
kritik dan saran yang membangun pada pembaca agar kami dapat membuat makalah
yang lebih baik lagi.
Demikian makalah ini kamu buat untuk menambah pengetahuan dan informasi yang benar guna mendapat kan apresiasi yang isa digunakan untuk perbaikan demi kepentingan bersama,sekian dan terima kasih.
Demikian makalah ini kamu buat untuk menambah pengetahuan dan informasi yang benar guna mendapat kan apresiasi yang isa digunakan untuk perbaikan demi kepentingan bersama,sekian dan terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA
Prof
Dr Raven P , H.Blumenthal Louise.2007.atlas anatomi.Djambatan : Jakarta
Susilowarno
Gunawn,2008.Biologi SMA/MA.Media press.Jakarta
www.google.com//indera
penglihat
Pearce, Evelyn C.. 1993.Anatomi dan fisiologi untuk Paramedis.Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama.
Ganesha Operation.2009.Konsep Dasar dan The King.
tanggal akses : 15 nopember 2013 Pukul 13.30 WIB
tanggal akses : 15
nopember 2013 pukul 14.35 WIB
0 komentar:
Posting Komentar